METODE PENELITIAN SENI (BAGIAN 1)

UNTUK APA MENELITI ?
        Pertanyaan diatas adalah pertanyaan dasar tentang metode penelitian. meneliti sesungguhnya ingin menemukan pengetahuan baru, menguji pengetahuan, dan atau mendapatkan bentuk konsepsi baru tentang pengetahuan. konsepsi baru tenang pengetahuan ini biasa disebut science. Science (sain) yang berasal dari kata scientia  (latin) berarti saya tahu. science adalah kumpulan pengalaman, pengetahuan dari banyak orang kemudian dipadukan secara harmonis dan sistematis sehingga menjadi bangunan yang teratur berdasarkan metode ilmiah.
         Sebagaimana fungsi dan tujuan science yang dalam hal ini berfungsi untuk menerangkan dan mengendalikan gejala alam atau fenomenna, serta menemukan hal baru tentang fakta, juga memperbaiki hidup seluruh mahluk ciptaan tuhan. maka tujuannya adalah mencari kebenaran dan menghasilkan teori yang prinsipnya menjelaskan dan meramalkan fenomena (Kerlinger, 1979. dikutip dari tulisan Jaeni, 2015). 
        kebearan sebuah ilmu itu relatif dan tidak absolut. ia merupakan hasil pemikiran yang dilandasi dengan prinsip-prinsip ilmiah melalui kegiatan penelitian. Begitu pentingnya posisi penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan termasuk pengetahuan seni, maka subjek yang menelitipun haru memenuhi syarat-syarat tertentu yang meliputi ; (1). kompeten di bidangnya; (2). Objektif; (3). Independent; (4). Jujur; (5). faktual; dan (6). terbuka. peneliti harus kompeten di bidangnya berarti seorang peneliti harus memiliki aktivitas dan keilmuan sesuai dengan rekam jejak pendidikan serta menggeluti bidang yang menjadi keahliannya. peneliti harus objektif artinya seorang peneliti harus fokus terhadap pernyataan simpulan yang berdasarkan data-data nyata, tidak didasarkan atas kepentingan pribadi. peneliti juga harus independent berarti harus percaya diri tidak ada orang lain atau institusi lain yang akan mempengaruhi keputusan hasil penelitian. peneliti pun harus jujur yang berarti tidak melakukan tindakan-tindakan ceroboh untuk tidak mengakui pikiran orang lain atau membuat sebuah karangan yang tidak didasarkan data dan fakta. peneliti harus faktual artinya segala yang dituangkan berdasarkan fakta, tidak direka-reka. terakhir, peneliti harus terbuka berarti seorang peneliti harus membuka diri terhadap hasil penelitiannya untuk dikritisi termasuk diujikan kembali. keterbukaan ini pun menjadi jembatan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan melalui penelitian-penelitian.  

"IMAJINASI, KREATIVITAS, DAN INTELEKTUALITAS ADALAH KEMAMPUAN YANG ANDA MILIKI, GABUNGAN KEKUATAN ITU MENJADIKAN MENELITI SENI ITU INDAH"
~ JAENI~

Sumber : Jaeni, Metode Penelitian Seni. Sunan Ambu Press, Bandung: 2015

Post a Comment for "METODE PENELITIAN SENI (BAGIAN 1)"