METODE PENELITIAN SENI (BAGIAN II)


PERMASALAHAN METODOLOGIS
              Metode Ilmiah merupakan suatu cara yang harus dipakai dalam penuloisna ilmiah, artikel jurnal, laporan penelitian, makalah ilmiah, dan lain-lain dalam bidang apapun tak terkecuali pada bidang seni pertunjukan. Namun, dalam kenyataannya untuk mkenuangkan karya ilmiah tersebut sering terkendala dengan metodologis yang harus dipakai. metodologi merupakan ilmu yang memuat seperangkat alat dalam kepentigannya menggunakan cara untuk membedah fenomena yang diteliti dan dikaji sehingga menjadikan tulisan lebih terarah, lebih sesuai dengan apa yang di teliti dan dituliskan. berbicara metodologi dalam penelitian atau pengkajian, secara ilmiah tentu harus menggunakan pendekatan-pendekatan yang signifikan dan berkesesuaian dengan bidang kajian atau penelitian masing-masing.
             Dalam penelitian seni (pertunjukan) banyak cara yang harus dipakai untuk mendekati sasaran yang diharapkan, namun pendekatan yang mengarah pada sisi metodologis sejauh penulis kenal ada dua, yakni Kualitatif dan Kuantitatif. Metodologi Kualitatif merupakan metode penelitian yang berangkat dari sumber asli dengan kualitas kemurnian data yang signifikan. sementara metodologi kuantitatif lebih merupakan data secara matematis dengan perhitungan acak atau melalui sampel-sampel. kedua metodologi tersebut dalam penelitian seni pertunjukan dapat dipakai dengan memilih salah satunya atau menggabungkan kedua metode tersebut. 
            Untuk meneliti seni (pertunjukan) yang berorientasi pada dimensi estetis maka tidaklah tepat bila menggunakan metode penelitian kuantitatif. dimensi estetis dalam seni pertunjukan yang sifatnya sangat subjektif akan lebih tepat jika didekati dengan metode penelitian kualitatif. namun, jika penelitian seni pertunjukan mengambil topik tentang pengaruh, segmen penonton, volume pertunjukan, dan yang berkaitan dengan hal-hal yang diujikan melalui ukuran-ukuran, maka akan lebih tepat menggunakan metode penelitian kuantitatif. 
            Antara kedua metodologi, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihnanya tergantung objek apa yang akan kita dekati dan tema apa yang akan angkatuntuk diteliti dan dikaji secara ilmiah. pemilihan metodologi akan juga mempengaruhi ketepatan seseorang dalam mengkaji dan atau menganalisis suatu masalah yang dapat memberikan tingkat kepercayaan sendiri. tingkat kepercayaan pada penelitian kuantitatif beberapa dinyatakan dalam validitas dan reliabilitas. berbeda dengan tingkat kepecayaan dalam penelitia kualitatif, yang dinyatakan dengan kredibilitas, tranferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas secara kualitatif. 
          Kredibilitas dalam penelitian kualitatif dapat diarahkan pada pengujian penemuan, pertemuan antar peneliti agar tidak bias, analisis kasus negatif (revisi hipotesis), pengujian kembali data rekaman, dan pencocokan hasil temuan kepada objek yang diteliti. untuk mengetahui kredibilitas penelitian tersebut harus dilakukan, baik secara formal ataupun informal dan terus menerus. Transferabilitas (keteralihan) dalam penelitian interpretatif merupakan analog dengan generalisasi dalam positivis. teknik generalisasi dinyatakan dengan menyajikan hipotesis kerja disertai deskripsi yang terkait pada waktu dan konteks. Dependabilitas merupakan analog konsep reliabilitas (positivistik) untuk menyatakan realitas terkait erat dengan konteks dan waktu, yang tidak mungkin melakukan replikasi hasil studi. adapun konfirmabilitas erat kaitannya dengan paradigma interpretatif yang memandang bahwa kebenaran itu bersifat value-bound, terkait pada nilai. 
           Permasalahan metodologi penelitian bukanlah milik disiplin ilmu-ilmu besar saja seperti sosial atau eksakta. permasalahan tersebut dimiliki pula oleh ilmu-ilmu humaniora, termasuk didalamnya bidang ilmu seni. namun demikian saya telah menimbang bahwa kalangan akademisi, peneliti seni, pengamat, dan seniman akan cenderung memakai metodologi kualitatif ketimbang kuantitatif untuk meneliti dan mengkaji permasalahan-permasalahan dalam seni (pertunjukan), terutama pada unsur-unsur yang menjadi bangunan seni.


~Imainasi, kreativitas, dan intelektualitas adalah kemampuan yang anda miliki,
gabungkan kekuatan itu menjadikan meneliti seni itu mudah~
~~Quot By : Jaeni~~


Sumber : Metode Penelitian Seni, Jaeni: 2015

Post a Comment for "METODE PENELITIAN SENI (BAGIAN II)"