ANTROPOLOGI SENI

        Robert Layton (1981) dalam bukunya The Anthropology of Art menggambarkan tentang hasil kreativitas manusia yang dikenal sebagai "seni primitif" (Primitive Art) oleh sebagian besar orang Layton menggambarkan seni dalam skala masyarakat kecil seperti seni-seni verbal dalam bentuk nyanyian, juga seni-seni lukis dan seni ukir, yang ia sebut sebagai "antropologi dari representasi visual", memang tidak semua representasi visual itu seni (Layton, 1981:5-6).
      Banyak etnik di muka bumi yang memiliki peradaban yang sebenarnya tinggi, hanya lebih banyak dianggap sebagai "seni primitif" belaka, yang dalam pandangan peneliti Barat atau juga para Orientalis menganggapnya sebagai kerajinan tangan perangkat upacara, ekspresi waktu luang dan lain-lain. Kenyataannya seni etnik (etnic art) dewasa ini telah menjadi benda berharga yang bernilai ekonomi tinggi, disamping itu telah pula dijadikan "inspirasi" kreativitas oleh para seniman modern di mana pun bahkan di belahan dunia. 
        Di dalam masyarakat etnik sebenranya memiliki kreator seni yang khas. Bahkan dihormati kesuciannya karena karya-karya mereka. Namun sejak produksi artistik berkembang menjadi besar para kreator tersebut terkotak-kotak peranannya. terbagi dua antara seni dan kerajinan seringkali bukan terapan. sejak itu pula banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan antara konsep fungsi (function) dan indah (beauty) di dalam produksi artistik. Kemiripannnya, konsep kreativitas dan inovasi keduanya sebagai subjek tremendous pada variasi lintas budaya. Secara umum seni etnik memiliki kandungan konservatif (tanpa inovasi, sentuhantanpa kreativitas). Dibandingkan seni Barat yang sangat menggenalisir secara khusus dan tangguh keduanya berada di dalam inovasi dan kerumitan yang dianggap sebagai gaya seseorang (Smith, 1993:16).
        Banyak para antropolog menggunakan data artistik menuju sejumlah pertanyaan terhadap variasi lintas budaya atau universal. Oleh karena itu gaya artistik dianggap sebagai bagian kecil dari seni, dapat digunakan sebagai bukti-bukti untuk hipotesa umum yaitu adanya evolusi dan difusi, terutama di awal abad 19 sampai awal abad 20 di dalam teori antopologi.

"Antropologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan secara keseluruhan tergantung pada laporan-laporan kajian lapangan yang dilakukan oleh individu-individu dalam masyarakat-masyarakat yang nyata hidup" (Margaret Mead). 

Post a Comment for "ANTROPOLOGI SENI"