SEKILAS TENTANG SEJARAH ANTROPOLOGI


           Antropologi muncul akhir abad 19 sebagai disiplin sendiri dengan tokohnya EB Taylor (1832-1917) penulis Primitive Culture. Penemu teori animisme yang mengawali teori Agama. James George Frazer (1854-1941) melahirkan teori Magi melalui The Golden Bough. RR Marett penemu teori Dinamisme dan Andrew Lang penemu teori Dewa Tertinggi. Angkatan tertua ini berasumsi bahwa Budaya adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia, ia mengalami perubahan secara evolusioner. Selanjutnya adalah Claude Levi Strauss pencetus Antropologi Kognitif, dikembangkan Ward H. Goodenough (1950-an). Aliran ini membawa definisi budaya dari yang fisik menuju pengertian bahwa budaya sebagai sistem pengetahuan. Alitan Antropologi Simbolik-interpretatif yang dikembangkan Clifford Greetz yang sistem simbol sebagai media pemahaman manusia atas sistem nilai dan sistem kognitifnya. (Disarikan dari Chabib Mustofa, Hand Out: Antropologi Budaya, Pdf, 2012)

Antropologi dibagi tiga bagian:

1. Antropologi Fisik
Antropologi fisik terdiri dari: Keaneka ragaman fisik manusia dan perkembangannya, warna kulit, tinggi badan, otak, ukuran tengkorak, badan, golongan darah, anggota tubuh lainnya. Di dalam perkembangannya melahirkan somatologi (Cabang antropologi yang mempelajari sifat dan ciri tubuh manusia).
(Gambaran Otak Manusia sebagai pusat pikiran
yang merupakan bagian dari studi Somatologi.)

2. Antropologi Fisik
Antropologi budaya terdiri dari: Manusia dalam dimensi kebudayaan yang dimilikinya, seperti bahasa, tulisan, kesenian, sistem pengetahuan dan totalitas kehidupan manusia. Melahirkan Etnolinguistik, Antropologi kognitif, Antropologi Struktural. 
(Salah satu adegan dalam kisah Mahakarmmawibhangga, 
terlihat serombongan orang (berpayung) memberikan persembahan 
kepada orang-orang miskin. Pada adegan kiri terlihat ada seorang penting 
(bangsawan) yang dihadap oleh para pengikutnya.)

3. Antropologi Sosial
Antropologi Sosial terdiri dari: Prinsip-prinsip persamaan dibalik keaneka ragaman masyarakat dan budaya dari kelompok manusia. Tujuh sistem kebudayaan (pengetahuan, ekonomi, teknologi, sosial, religi, kesenian dan bahasa). Di dalam perkembangannya melahirkan antropologi ekonomi, antropologi politik, dan antropologi agama.

Gambaran kehidupan sosial pada masa Pra-klasik


Penulis: Wisnu Wirandi

Post a Comment for "SEKILAS TENTANG SEJARAH ANTROPOLOGI"