BUKTI PERADABAN MASYRAKAT LEBAK-BANTEN DIMULAI SEJAK PRRA SEJARAH

 BUKTI PERADABAN MASYRAKAT LEBAK-BANTEN DIMULAI SEJAK PRRA SEJARAH


Lebak merupakan salah satu kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Banten. Peradaban masyarakat lebak nampaknya sudah dimulai sejak prasejarah. Hal ini terindikasi dari banyaknya temuan arkeologis budaya neolitik dan megalitikum seperti menhir, bangunan punden berundak, kubur batu, dolmen, sarkofagus, lumping batu dan arca batu.


(Peta Wilayah Administratif Kab.Lebak)


(Penulis bersama Juru Pelihara / Jupel Situs Lebak Sibedug di area situs, tahun 2019)

Keberadaan masyarakat adat desa kanekes atau yang lebih sering dikenal dengan masyarakat Baduy, masyarakat adat kasepuhan Citorek, Cisungsang dan lainnya serta tinggalan budaya di beberapa wilayah lebak telah banyak menarik minat peneliti lokal maupun asing. Para peneliti budaya yang tertarik meneliti situs Lebak Sibedug dari pihak asing di antaranya Hoevell (1845), Koorders (1869), Jacobs (1891), Pleyte (1909,1912), Van Tricht (1929), dan Van der Hoop (1932). Mereka tertarik meneliti tinggalan arkeologis dan adat istiadat masyarakat lebak masa lampau. Para peneliti lokal pun telah banyak mengerjakan penelitian mengenai masyarakat dan kebudayaan lebak khususnya Baduy dan Lebak Sibedug. Para peneliti tersebut di antaranya Danasasmita dan Djatisunda (1986), Garna (1987), Saringendayanti (1988)m Michrab (1993), Sarwono, dkk (1988), Zakaria (1995), dan Jatmioko (1998).

(Ilustrasi Foto: Penulis bersama masyarakat adat kasepuhan Cicemet, Abah Uyu Pelaku seni Angklung Buhun, tahun 2019)

Beragam tinggalan budaya masa lalu ini menjadi sumber untuk memahami latar historis dan budaya masyarakat lebak di masa lampau. Beragam tinggalan budaya Megalitikum di kabupaten Lebak seperti situs Arca Domas (Leuwi Damar), Lebak Sibedug (Citorek), Lebak Kosala (Cipanas), Gunung Dangka (Cilangkahan), Lebak Parigi (Ciherang), Lebak Parigi (Lebak Binong) dan yang lainnya menunjukan adanya peradaban manusia masa prasejarah di wilayah lebak selatan dan Banten selatan.

Kehidupan tradisi Mega Litikum dimulai Ketika manusia dengan pola hidup berpindah-pindah tempat tinggal dengan mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan mulai meninggalkan pola hidup tersebutmenjadi pola hidup menetap dengan matapencaharian bercocok tanam dan beternak. Dalam pola hidup tersebutkepercayaan manusia setelah mati tergantung pada alam, segala sesuatu di muka bumi ada penjaganya. Pola hidup menetap dengan mata pencaharian bercocok tanam dan beternak dalam masyarakat agraris adalah salah satu ciri dari masyarakat pendukung tradisi Megalitikum.

Tinggalan tradisi Megalitikum di kabupaten Lebak dapat diketahui dari ditemukannya peralatan dari batu. Temuan tersebut menunjukan masa berburu masa berburu dan mengumpulkan makanan. Temuan beberapa peralatan dari batu seperti kapak perimbas (chopper), kapak penetak (Chopping Tool), serutan genggam (schapper), pahat genggam (hand adze), dan kapak genggam awal (hand adze). Temuan berasal dari wilayah Curugbitung khususnya di aliran sungai Cimangeunteung.


Post a Comment for "BUKTI PERADABAN MASYRAKAT LEBAK-BANTEN DIMULAI SEJAK PRRA SEJARAH"