MENARA AIR RANGKASBITUNG



Cung Sobat Lunique yang pernah selfie di salah satu #cagarbudayalebak ini? Simak sejarahnya yaa ๐Ÿ˜‰
.
Bangunan menara air ini diresmikan pada tahun 1931, memiliki arsitektur berbentuk silinder, bagian atas berbentuk oktagon dengan permukaan dinding masonry.
.
Menara air ini dulunya digunakan sebagai bak penampung atau reservoir, yang sumber airnya berasal langsung dari mata air Ciwasiat di lereng Gunung Pulosari (Pandeglang). Menara air ini merupakan bagian dari pengelolaan distribusi air untuk masyarakat Rangkasbitung.
.
Pada masa Hindia Belanda menara air ini dikelola oleh perusahaan air minum yang bernama Waterleidengriif. Kala itu, menara air ini memiliki kapasitas 4 liter/detik. Setelah Jepang menduduki Rangkasbitung, perusahaan air minum yang berbau Belanda diambil alih oleh Jepang, dan diganti namanya menjadi Suido Syo.
.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Republik Indonesia segera mengambil alih perusahaan air minum dari kekuasaan Jepang, kemudian mengganti nama dari "Rangkasbetoeng Suido Syo" menjadi "Kantor Air Minum Rangkasbitung". Sejak tahun 1970-an menara air ini sudah tidak difungsikan, namun bangunannya masih dirawat dan dipelihara oleh Kantor Air Minum Rangkasbitung yang mulai tahun 1988 berganti nama menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan kemudian menjadi PDAM Tirta Multatuli Kabupaten Lebak.
.
(sumber teks : Database Cagar Budaya dan Objek Diduga Cagar Budaya di Kabupaten Lebak BPCB Prov. Banten)
.

Post a Comment for "MENARA AIR RANGKASBITUNG"