BANTEN MASA AWAL- TINGGALAN TRADISI MEGALITIK (BATU TAPAK CURUG SEENG)

 BATU TAPAK CURUG SEENG

No. Inventarisasi BPCB Banten: 059.01.03.04.17


Lokasi: Desa Sukaharja, Kelurahan Curug Seeng, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Koordinat: 106 08’ 16,1 “ Bujur Timur dan 06 22’ 14” Lintang Selatan.


Batu Tapak Curug Seeng berada di tengah persawahan, berupa dua tapak kaki manusia pada bongkahan batu andesit. Tapak kaki ini menghadap kea rah selatan. Kondisi objek sudah agak aus dan memudar pahatannya. Budaya batu tapak dapat dijumpai pada tinggalan prasasti-prasasti di daerah Jawa Barat & Banten (Tatar Sunda). Tidak hanya tapak kaki atau tangan manusia, namun tapak kaki hewan pun acapkali ditemukan. Hal yang menarik, budaya batu tapak hanya dijumpai di pulau Jawa. Persebarannya mulai dari daerah Ciamis, Bogor, hingga ke pedalaman Banten. Menurut Prof. Agus Aris Munandar, budaya batu tapak dipengaruhi oleh pengaruh agama Budhha. Fungsi batu tapak diduga sebagai penanda batas suatu daerah, karena suatu lahan atau daerah yang diperuntukan sebagai lahan khusus perlu legitimasi dari petinggi daerah tersebut. Batu Tapak Curug Seeng tidak dilengkapi dengan aksara, gambar ataupun tanda lainnya yang dapat memberikan interpretasi, sehingga tidak dapat dipastikan fungsi utamanya. Lain halnya dengan tapak kaki yang terdapat pada prasasti-prasasti Tarumanegara.

Post a Comment for "BANTEN MASA AWAL- TINGGALAN TRADISI MEGALITIK (BATU TAPAK CURUG SEENG)"