Struktur Visual Seni Rupa
Peran keindahan selalu terkait dengan kehidupan sosial budaya manusia
sehari-hari, misalnya: dalam arsitektur rumah tinggal, menata interior/eksterior,
berbusana, menikmati keindahan musik dan sebagainya. Manusia memerlukan
keindahan karena memberikan kesenangan, kepuasan atau sesuatu yang menyentuh
perasaan. Perasaan keindahan diperoleh dari alam dan benda atau karya seni.
Dalam perkembangan selanjutnya, karya seni diciptakan tidak selalu untuk
menyenangkan perasaan manusia dengan nilai-nilai keindahannya. Karya seni
dapat memberikan perasaan kaget, terkejut, terteror, menakutkan namun tetap
memberikan nilai-nilai lain (nilai kehidupan dan nilai pengetahuan) yang
diperlukan manusia, seperti perenungan, pemikiran, penyadaran, pencerahan, dan
sebagainya.
Menurut Brent G. Wilson (1971) kualitas estetis yang terdapat pada suatu
karya seni rupa dapat diidentifikasi melalui unsur-unsur yang terdapat di dalamnya,
di antaranya:
- Struktur Rupa
Struktur rupa merupakan perpaduan sejumlah unsur-unsur rupa yang
disusun membentuk suatu kesatuan yang utuh sesuai dengan prinsip seni.
Pada prinsipnya tampilan visual dari karya seni rupa tersusun oleh struktur 2
dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Karya seni rupa 2 dimensi secara
kasat mata dapat dilihat dari arah muka dan samping saja. Sedangkan karya seni
rupa 3 dimensi dapat dilihat dari segala arah. Bentuk 3 dimensi tidak sama jika
dilihat dari sudut dan jarak yang berbeda. Sebagai contoh, (1) Unsur rupa
pembentuk karya lukis yang berciri 2 dimensi adalah unsur-unsur rupa seperti:
titik, garis, bentuk, warna, bidang, tekstur dan cahaya; (2) Unsur rupa pembentuk
karya patung yang berciri 3 dimensi adalah bentuk, wujud, warna, tekstur, volume,
cahaya, dan ruang.
Karakteristik dan jenis karya seni rupa ditentukan oleh dimensi, unsur-unsur
rupa dan prinsip seni yang terdapat pada karya dan dikenali secara kasat mata serta
disentuh.
a. Unsur-Unsur Rupa
Unsur-unsur rupa pada karya seni rupa merupakan komponen yang
membentuk kesatuan struktur rupa yang utuh sesuai dengan karakteristik jenis
karya seni rupa.
1) Garis ialah unsur visual yang merupakan rangkaian titik-titik yang berciri lurus,
mendatar, tegak, diagonal/miring, lengung, bersilang, sejajar, zig zag, spiral dan gelombang. Tiap jenis garis memiliki sifat yang berbeda ketika diterapkan dalam
sebuah komposisi. Garis lengkung dan bergelombang memiliki karakter visual
yang lebih luwes dan dinamis jika dibandingkan dengan garis tegak, mendatar
dan zig-zag. Unsur garis pada karya seni rupa dua dimensi hadir dalam wujud
goresan atau tarikan garis dari media seni rupa yang digunakan.
(2). Tekstur ialah sifat permukaan dari suatu bahan penunjang pameran, seperti
misalnya: halus, kasar, licin, dan lain sebagainya termasuk pula unsur hiasan
atau ukiran pada permukaan tersebut., berikut ini contoh beragam tekstur.
(3). Warna ialah unsur visual pada karya seni rupa yang memiliki karakter tersendiri
yang mempengaruhi tampilan visual karya seni rupa secara keseluruhan. Aneka
komposisi warna dapat dikembangkan melalui perpaduan warna-warna primer
atau sekunder, perpaduan gradasi warna, perpaduan intensitas warna yang berbeda
dan sebagainya, seperti berikut ini:
- gradasi warna biru ke putih (monokromatik)
(4). Bentuk ialah unsur visual pada karya seni rupa yang bersifat dua dimensi atau tiga
dimensi. Efek visual ini dapat ditimbulkan melalui perpaduan unsur warna, tekstur
dan volume yang berbeda. Bentuk tiga dimensi dapat berupa bentuk berongga
(misalnya: bola, kaleng dan kardus) dan bentuk padat (misalnya: es batu dan balok kayu). Pengulangan-pengulangan bentuk dapat digunakan untuk
menciptakan irama yang mengesankan dalam menciptakan keserasian.
(5). Proporsi ialah perbandingan ukuran tiap bentuk dari karya seni rupa dan sarana
penunjang kegiatan pameran. Proporsi merupakan salah satu unsur pembentuk
keharmonisan dalam penataan komposisi karya seni rupa. Proporsi menjadi prinsip
utama yang perlu Anda perhatikan dalam membuat gambar model, gambar bentuk,
mematung, dan desain produk.
(6). Ruang ialah unsur rupa yang membentuk karya seni rupa sehingga memiliki
ciri tiga (3) dimensi dan volume. Ruang dalam karya seni rupa dua dimensi
terbentuk dari susunan beberapa garis yang membentuk bidang.
Post a Comment for "KONSEP SENI RUPA: Struktur Visual Seni Rupa"
Kunjungi Juga :
FB. wisnu.natural
WA. 087722452802
IG. @wisnuwirandi