Teknik lukisan kaca menggunakan kaca, timah, kuningan, dan tembaga
sebagai penyambungnya, sehingga membentuk lukisan. Lukisan kaca pertama kali
dikembangkan. Pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitektur. Lukisan
kaca ini mencapai kegemilangan pada zaman Renaisance sebagai hiasan pada pintu
dan jendela bangunan-bangunan besar seperti istana dan tempat peribadatan. Di
Indonesia, teknik lukisan kaca pada awalnya berkembang sebagai seni industri
rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat sebagai warisan dari teknik yang dicontohkan
oleh seniman Belanda.
d) Teknik Lukisan Batik
Teknik lukisan batik cara dan praktik kerjanya hampir sama dengan tata cara
membatik, yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik.
Kain yang tertutup lilin inilah yang membentuk titik garis bidang atau pun ruang
sebelum jadi sebuah gambar, dan hasil akhir dicelup ke larutan pewarna.
2) Prosedur dalam Berkarya Seni lukis
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan jika kalian melukis. Teori ini
berdasarkan pengalaman para pelukis terkenal. Proses atau langkah dalam melukis
adalah sebagai berikut.
a) Memunculkan Gagasan
Ide/gagasan kreatif, bisa didapatkan dari objek-objek yang dilihat di
sekeliling kita, misalnya dengan:
1) Mengembangkan imajinasi, apa yang dipikirkan, dialami, atau dari pengalaman
orang lain.
2) Melihat objek secara langsung, misalnya pasar, pantai, atau pegunungan.
3) Melihat dari buku, majalah, internet, serta dokumen lain tentang lukisan.
4) Mengunjungi museum atau kegiatan seni lukis di sekitar. Ide dan gagasan di atas
kita olah lagi baik dari segi bentuk objeknya menjadi sebuah sketsa yang
menarik, sehingga apa yang kita lihat, rasakan, atau yang kita pikirkan dipahami
oleh pengamat seni.
b) Membuat Sketsa
Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisan. Sketsa
inilah yang kemudian diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna, sketsa
biasanya hanya berupa goresan global tidak mendetail dari sketsa yang kita buat
akan tergambar apa yang akan diungkapkan.
c) Menentukan Media Berkarya (Bahan dan Alat)
Proses penentuan media dalam berkarya menjadi tahap yang penting untuk
menghasilkan karya yang baik, berikut ini rinciannya:
- Menggunakan kertas: karton, manila, padalarang, atau hanya kertas
HVS.
- Menggunakan tembok, dinding, papan, atau media yang lebar lainnya.
- Menggunakan media alternatif, tripleks, kaca, cangkang telur, atau di permukaan
benda pakai/kerajinan.
- Menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat tembok, krayon, atau pastel.
- Dalam berkarya seni, media, alat dan bahan juga menentukan proses dan teknik
berkarya seni, sehingga hal ini harus direncanakan.
d) Menentukan Teknik Berkarya Seni Lukis
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam PRAKTEK melukis, di
antaranya:
- Teknik Aquarel (warna transparan);
- Teknik plakat (warna tebal)
- Teknik Pisau Palet dengan menggunakan kuas atau pisau palet;
- Teknik Lukis Berteksktur (tekstur cat warna atau tekstur lainnya)
Post a Comment for " Teknik dan Prosedur Berkarya Seni Lukis"
Kunjungi Juga :
FB. wisnu.natural
WA. 087722452802
IG. @wisnuwirandi