KONSEP SENI RUPA: PENGERTIAN, UNSUR DAN KLASIFIKASI

Awal pembahasan akan dimulai dengan menjelaskan konsep seni secara umum. “Apakah seni itu?” Pada kenyataannya pertanyaan ini tidak mudah untuk dijabarkan. Seni adalah fenomena yang kompleks. Batasan atau maknanya ditentukan oleh banyak faktor, seperti kurator, kritikus, pasar, pranata-pranata, paradigma akademis, kosmologi kultural, perubahan zaman, aliran filsafat, dan sebagainya (Sugiharto, B. 2004).

Seni memiliki konsep majemuk, dinamis, bergerak bebas dan mampu mengakomodasi berbagai kecenderungan-kecenderungan individual yang khas, tidak lagi patuh pada klasifikasi historis dalam penciptaan karya seni secara kronologis, maupun klasifikasi seni berdasarkan aliran seni tertentu. Konsep Seni terus berkembang sejalan dengan perkembangan kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang dinamis.

Tidak dapat dipungkiri pada mulanya definisi atau makna seni yang digunakan dalam budaya masyarakat Indonesia merupakan adaptasi definisi atau makna seni dari konsep seni di Barat. Menurut Soedarso (1988), kata “Seni” yang sudah lazim digunakan di Indonesia mempunyai makna yang dekat dengan istilah l‟arte (Italia), l‟art (Perancis), el arte (Spanyol) dan art (Inggris) yang berasal dari kata ars dalam bahasa Latin (Roma) yang berarti kemahiran, ketangkasan dan keahlian. Sedangkan kata Artes memiliki arti orang-orang yang memiliki kemahiran atau ketangkasan. Bangsa Yunani kuno menggunakan istilah techne untuk pengertian kemahiran. Istilah ini sekarang kita kenal dengan perkataan “teknik”. Menurut Aristoteles, techne berarti kemampuan untuk membuat atau mengerjakan sesuatu disertai dengan pengertian yang betul tentang prinsip- prinsipnya (Soedarso, 1988: 18).

LEBIH LANJUT TERKAIT MATERI KONSEP SENI RUPA SILAHKAN DOWNLOAD >>DISINI<<


Post a Comment for "KONSEP SENI RUPA: PENGERTIAN, UNSUR DAN KLASIFIKASI"