MATERI PRAKARA KELAS VIII BAB I KERAJINAN BAHAN LUNAK (JENIS DAN KARAKTERISTIK KERAJINAN BAHAN LUNAK)

Beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi menjadi dua jenis sebagai berikut : 

1. Bahan Lunak Alam 

Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.

Berikut adalah bebapa jenis bahan lunak alam dan karakteristiknya:

a. Tanah Liat

  • Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih kehitam/keabu-abuan, sedangkan earthenware lebih terlihat cokelat kemerahan.
  • Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC, sedangkan earthenware hanya sampai 900OC.
  • Campuran tanah liat adalah air.
  • Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran tinggi hingga 1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC) lalu diberi warna cat langsung.  


b. Kulit
  • Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.
  • Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti.
  • Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.
  • Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.


c. Getah Nyatu
  • Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.
  • Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni.
  • Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.
  • Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.
d. Flour Clay 
  • Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.
  • Flour clay juga dicampur dengan air.
  • Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air kan mudah rusak.
  • Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna- warna yang cemerlang. 

2. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk.

Berikut adalah bebapa jenis bahan lunak alam dan karakteristiknya :

a. Polymer Clay dan Plastisin 
  • Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak. 
  • Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak. 
  • Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula. 

b. Fiberglass
  • Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.
  • Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.
  • Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
  • Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fiberglass dapat cepat mengeras. 
  • Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering.
  • Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.

c. Lilin dan Parafin
  • Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair. 
  • Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor. 
  • Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair. 
  • Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.
  • Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.

d. Gips 
  • Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental.
  • Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
  • Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini. 

e. Sabun
  • Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat. 
  • Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay. 
  • Sabun yang didiamkan akan mengeras. 
  • Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan 



Post a Comment for "MATERI PRAKARA KELAS VIII BAB I KERAJINAN BAHAN LUNAK (JENIS DAN KARAKTERISTIK KERAJINAN BAHAN LUNAK)"