Materi Prakarya Kelas 9 Semester 1 BAB 1 KERAJINAN BAHAN KERAS (PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN KERAS)

Dalam proses produksi, teknik yang digunakan sangat bervariasi diantaranya bisa berupa ukir, pahat, cukil, anyam, potong sambung, lukis, tiup, tatah dan sebagainya.

1. Bahan Keras Alam

Pembuatan produk kerajinan bahan keras alam di setiap wilayah tentunya berbeda-berbeda, hal ini dikarenakan sumber daya alam dari masing-masing daerah berbeda. Misalnya Palu (Sulawesi Tengah), daerah ini dikenal sebagai penghasil kayu hitam. Hal ini dikarenakan sumber daya alaminya banyak tersedia kayu hitam. Kerajinan yang dihasilkan dari kayu hitam diantaranya aksesoris seperti gelang, kalung, cincin, gantungan kunci, kotak perhiasan, patung, bingkai foto, wadah-wadah serbaguna, dan sebagainya. 

a. Kerajinan Kayu 

Kerajinan ukir dari beberapa daerah di Indonesia sudah dikenal di mancanegara sejak jaman dahulu. Masing-masing daerah memiliki motif atau corak ukir yang berbeda. Beberapa daerah yang dikenal ukiran atau pahatannya adalah Jepara, Yogyakarta, Cirebon, Bali, Toraja, Palembang, Kalimantan dan masih ada daerah lainnya.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Bahan Kayu 

Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajian dari kayu adalah Kayu, Lem kayu, Cat, dan Vernish. 

2) Alat Produksi Pembuatan Bahan 

Kayu Peralatan kerajinan bahan kayu diantaranya gergaji, pahat, cukil, palu, kuas, ampelas, bor, dan beberapa mesin seperti mesin bubut, mesin pemotong kayu, dan sebagainya.

3) Produk Kerajinan Kayu Berikut ini adalah beberapa contoh kerajinan dari kayu :

4) Proses Pembuatan Kerajinan Kayu 
Membuat kerajinan kayu dapat dilakukan dengan beberapa teknik (woodcraft), diantaranya teknik ukir, teknik bubut, teknik potong sambung, tekin bor, dan beberapa teknik lainnya. Berikut contoh pembuatan huruf dari kayu : a) Cetak huruf yang akan dibuat di atas kayu b) Kayu yang dicetak dicetak dipotong dengan menggunakan gergaji scroll c) Potongan huruf diberi warna cat kayu glosi atau dof, bila perlu berli varnish agar lebih mengkilap.

5) Ragam Hias dalam Produk Kerajinan 
Kayu Ragam hias dapat diperoleh pada benda-benda seperti kain, ukiran kayu, rumah adat, pakaian adat beserta aksesorisnya, senjata daerah, musik daerah dan lainnya. 
Berikut ini beberapa contoh ragam hias yang terkenal di Indonesia yang terbuat dari kerajinan kayu : a) Ragam hias Toraja (Sulawesi Selatan), dimana masing masing ukiran yang dibuat diatas kayu atau kain memiliki nama dan makna simbolis. b) Ragam hias Jepara (Jawa Tengah), arah gerak garis ukiran diatas kayu yang pasti, mencerminkan adanya keteraturan, kepastian yang sejalan dengan landasan pola fikir yang tumbuh dalam masyarakat yang mentaati ajaran-ajaran agama. c) Ragam hias Padang (Sumatra Barat), yang memiliki ungkapan bahwa alam memiliki makan yang mendalam dengan segala bentuk, sifat, serta segala yang terjadi didalamnya merupakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai pedoman, ajaran dan guru. d) Ragam hias Papua, bagi penduduk asli suku asmat, seni ukir kayu merupakan perwujudan dari cara mereka dalam melakukan ritual untuk mengenang para leluhurnya yang selalu berjuang dalam kehidupan yang akan membawanya ke alam kematian.

b. Kerajinan Bambu 
Istilah lain untuk bambu adalah buluh, ulurm atau eru. Dalam bahasa Makassar, bambu disebut dengan istilah Bulo. Saat ini Tasikmalaya sebagai salah satu kota penghasil bambu terbesar di Jawa Barat yang telah menjadi salah satu sentra perajin-perajin bambu. Beberapa produk yang telah dihasilkan sangat beragam dari peralatan dapur, peralatan makan, mebel hingga ke elemen estetis dalam interior. Adapun beberapa jenis bambu yanga dapat dijadikan kerajinan diantaranya adalah bambu andong, bambu tali, bambu atter, bambu talang, bambu tutul, bambu cendani, bambu cengkoreh, dan lainnya. Teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bambu adalah teknik anyam dan teknik tempel atau teknik sambung. 

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Bambu 
Dalam pembuatan kerajinan dari bambu diperlukan beberapa bahan, yaitu Aneka jenis bambu, pewarna politur, lem kayu dan paku.

2) Alat Produksi Pembuatan Bahan 
Bambu Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan bambu adalah prang, palu, gergaji, pisau raut. Tang, tatah, meteran, kuar, bor, dan sebagainya. 

3) Produk Kerajinan Bambu 

Contoh produk kerajinan dari kayu diantaranya adalah sandal, aneka alat rumah tangga, kap lampu, lampu tidur, cangkir, lukisan, dan sebagainya.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Bambu 

Proses pembuatan kerajinan bambu perlu pengetahuan yang tidak terlalu sulit. Ada cara memilih bambu yang baik untuk digunakan, diantaranya adalah : 

  • Pilihlah bambu yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua
  • Setelah ditebang, lalu potong sepanjang dua atau sampai tiga ruas
  • Simpan ditempat yang sejuk dan tegakkan hingga 5 sampai 6 hari
  • Pilihlah bambu yang memiliki ruas paling panjang agar mudah dibentuk kerajinan apa saja. 
Dibawah ini merupkan contoh proses pembuatan kerajinan bambu untuk dibuat menjadi kopyah, perhatikan langkah-langkahnya : 
a) Pilih bambu, potong, buat iratan. Bambu iratan 0.3 cm sampai 1,5 cm dianyam dengan cara menyilang. b) Selipkan bambu sayat yang sudah diberi warna lainnya ke bagian tengah segi enam saling silang. c) Potong kopyah persegi panjang, disambungkan satu sama lainnya. Buat potongan oval untuk tutup. Sambung dengan lem. Beri hiasan pinggir. d) Kopyah dapat dipadukan dengan berbagai warna. Di dalamnya bisa dimasukkan kopyah hitam dari kain agar lebih nyaman.

c. Rotan 

Rotan atau dalam Bahasa Inggrisnya adalah rattan merupakan sejenis tanaman kar-akaran liar yang banyak tumbuh di daerah hutan tropis. Penghasil rotan mentah terbesar di Indonesia adalah Pulai Sulawesi dan Kalimantan, namun tumbuh juga dihutan-hutan Sumatera, Jawa dan daerah lainnya. Selain memenuhi kebutuhan ekspor, saat ini kerajinan rotan diproduksi untuk kebutuhan masyarakat. 1) Bahan Pembuatan Kerajinan Rotan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan rotan adalah rotan, yang terbagi dalam 3 bagian; a) Rotan kupasan/kulit luar (pell) sebagai pengikat atau bahan anyaman, b) Rotan batang yang langsung dipoles, c) Rotan isi yang biasa disebut dengan fitrit/petrik Selain rotan bahan pendukung lainnya adalah minyak tanah, atau belerang untuk pemasakan, politur dan cat warna.

2) Alat Produksi Pembuatan 

Bahan Rotan Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan rotan adalah gunting rotan, palu, alat pembengkok, bor, ampelas, gergaji, kompor, kuas cat, dan sebagainya. 

3) Produk Kerajinan Rotan Kerajinan rotan dibuat dalam bentuk benda pakai hinga benda hias, diantaranya adalah kursi meja, lemari/rak, kuda-kudaan, tas wanita, lampu hias, hiasan dinding dan lain sebagainya.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Rotan Secara garis besar terdapat dua proses pengolahn bahan baku rotan, yaitu pemasakan dengan minyak tanah untuk rotan berukuran sedang/besar dan pengasapan dengan belerang untuk rotan berukuran kecil. Selanjutnya rotan dapat diolah menjadi berbagai macam bahan baku, misalnya dibuat peal (kupasan), polis, dan fitrit. 

Adapun teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan rotan yaitu dengan cara dianyam dan titempel. Proses pembuatan anyaman rotan dilakukan dengan beberepa tahapan, antara lain : a) Pembuatan kerangka, proses pembuatan kerangka dilakukan dengan menggunakan alat pembengkok rotan agar bisa dibentuk sesuai keinginan. b) Penganyaman, dilakukan untuk membentuk produk sesuai desain dan rotan yang digunakan berupa rotan polis. c) Pengecatan, memberikan warna dasar pada produk dengan menggunakan kuas. d) Finishing, proses terakhir yang dilakukan dengan cara pengampelasan untuk menghilangkan bulu-bulu rotan. 

Adapun teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan rotan yaitu dengan cara dianyam dan titempel. Proses pembuatan anyaman rotan dilakukan dengan beberepa tahapan, antara lain : a) Pembuatan kerangka, proses pembuatan kerangka dilakukan dengan menggunakan alat pembengkok rotan agar bisa dibentuk sesuai keinginan. b) Penganyaman, dilakukan untuk membentuk produk sesuai desain dan rotan yang digunakan berupa rotan polis. c) Pengecatan, memberikan warna dasar pada produk dengan menggunakan kuas. d) Finishing, proses terakhir yang dilakukan dengan cara pengampelasan untuk menghilangkan bulu-bulu rotan.


2. Bahan Keras Buatan 

Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras dan memiliki sifat kuat dan tahan lama. Adapun jenis bahan keras buatan diantaranya : 

a. Kerajinan Kaca Kaca dapat dibentuk dengan cara dilukis, namun ada juga dengan cara di patri, atau bahkan ada yang dengan cara di cetak/dicor. Lukis kaca adalah jenis kerajinan yang menampilkan gaya lukisan diatas media kaca dan gaya yang digunakan adalah dekoratif. Lukis kaca berkembang di berbagai wilayah Indonesia, seperti Cirebon, Jepara dan tersebar di kepulauan Jawa.

1) Bahan Pembuatan Lukis Kaca Bahan yang digunakan dalam pembuatan lukis kaca adalah kaca, cat, dan thinner.

2) Alat Produksi Pembuatan Bahan Kaca Peralatan utama dalam membuat kerajinan dari kaca adalah :

a) Pena khusus yang berfungsi untuk mengeluarkan tinta outline pada obyek hias pada lukis kaca. b) Kertas rancangan, Kertas desain digunakan sebagai objek yang akan dilukis pada kaca. c) Pisau Kertas (Cutter), digunakan untuk mengerok gambar yang salah. d) Kuas, digunakan untuk mengecat. Kuas memiliki beberapa bentuk bulu/rambutnya, ada yang ujungnya terlihat rata dan ada yang terlihat lancip. e) Meja, digunakan untuk alas pembuatan hiasan lukis kaca. Diperlukan meja dengan permukaan rata.

3) Produk Kerajinan Kaca Berikut ini adalah beberapa contoh kerajinan dari kaca :



4) Proses Pembuatan Kerajinan Kaca 

Di bawah ini, ditampilkan proses pembuatan kerajinan hias lukis kaca. Tema yang diambil adalah wayang. Tahap-tahapnya sebagai berikut : a) Membuat Gambar sebagai Pola b) Menebalkan Gambar dengan Spidol c) Gambar Ditaruh di Bawah Kaca dan Ditebalkan dengan Pena d) Memberi Warna pada Gambar dengan Cat e) Menutup Seluruh Pembukaan Kaca dengan Cat f) Lukisan Kaca Selesai dan Dapat Dibingkai 

b. Kerajinan Logam 

Bahan alam yang termasuk dalam kategori logam banyak macamnya, seperti emas, perak, perunggu, alumunium, dan kuningan. Daerah penghasil kerajinan emas terdapat di Kalimantan dan Jawa, sedangkan jenis kerajinan perak terdapat di daerah Yogyakarta, Sumatra Barat dan Bali. Logam yang digunakan sebagai kerajinan ada juga dalam bentuk kaleng. Kaleng dibentuk sedemikian rupa menjadi kerajinan yang berupa fungsi hias dan fungsi pakai.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Logam Dalam pembuatan kerajinan dari bambu diperlukan beberapa bahan, yaitu Aneka jenis logam, kaleng, Cat warna, dan lem power

2) Alat Pembuatan Kerajinan Logam Alat pembuatan kerajinan logam diantaranya : gunting seng, cetakan, patri dan kuas

3) Produk Kerajinan Logam Contoh produk kerajinan dari logam diantaranya adalah bros, hiasan sudut ruangan, topi, hiasan harimau, lampu, bentuk kaligrafi, dan sebagainya.

4) Proses Pembuatan Kerajinan 

Logam Proses pembuatan kerajinan logam dilakukan dengan cara tradisional yatiu dibentuk dengan tangan dan bantuan alat seadanya, namun ada juga pembuatan kerajinan logam dengan menggunakan teknik ukir dan tekan. Berikut ini merupakan proses pembuatan kerajinan logam dengan teknik ukir dan tekan a) Membuat rancangan / pola bentuk kerajinan yang diinginkan b) Menempel pola pada papan yang telah disiapkan c) Membuat garis-garis outline d) Prosen pecembungan dengan cara menakan e) Bingkailah hasil karya tersebut agar lebih terkesan menarik dan terlihat indah 


Post a Comment for "Materi Prakarya Kelas 9 Semester 1 BAB 1 KERAJINAN BAHAN KERAS (PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN KERAS)"