WAWASAN SENI MUSIK

MATERI PERKULIAHAN

MATAKULIAH PENDIDIKAN SENI MUSIK
PGSD STKIP SETIABUDHI RANGKASBITUNG POKDI BAYAH

 

Pertemuan ke            : 1 (Satu)

Materi Pokok             : Wawasan Seni Musik

Sub Materi                 : 1. Pengertian Seni Musik Secara Umum dan Khusus

        2. Fungsi Seni Musik di Masyarakat

Penyusun/Dosen            : Wisnu Wirandi, S.Sn., M.Sn.

WAWASAN SENI MUSIK

1.      Pengertian Seni Musik Secara Umum dan Khusus

Seni berasal dari kata sani (sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Kata tersebut sangat berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapuspita, kata seni berasal dari bahasa Belanda yakni genie, dalam bahasa latin disebut genius, yang artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir.

Pengertian seni pun semakin berkembang sehingga diungkapkan oleh banyak para ahli, diantaranya:

a.     Everyman Encyklopedia Menurut Everyman Encyklopedia, seni adalah sesuatu yang dilakukan orang, bukan atas dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan karena kehendak kemewahan, kenikmatan, ataupun kebutuhan spiritual.

b.    Ensiklopedia Indonesia Di dalam Ensiklopedia Indonesia dinyatakan bahwa seni merupakan ciptaan segala hal karena keindahannya orang senang melihat atau mendengarkannya.

c.     Ki Hajar Dewantara Ki Hajar Dewantara berpendapat, seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari hidupnya, perasaan, dan bersifat indah sehingga dapat menggetarkan jiwa perasaan manusia.

d.    Akhdiat Karta Miharja Akhdiat Karta Miharja berpendapat, seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan kenyataan dalam suatu karya, bentuk, dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani.

e.     Prof. Drs. Suwaji Bastomi Prof. Drs. Suwaji Bastomi berpendapat, seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetis yang dinyatakan dalam bentuk agung, mempunyai daya untuk membangkitkan rasa takjub dan haru. 

Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa seni merupakan hasil aktivitas batin yang direfleksikan dalam bentuk karya sehingga dapat membangkitkan perasaan orang lain. Maka, secara umum seni merupakan segala macam keindahan yang diciptakan oleh manusia.

Musik secara umum dapat diartikan sebagai bunyi yang mengandung unsurunsur tertentu, yang diterima oleh individu, kelompok, atau golongan masyarakat yang berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya, dan selera seseorang. Oleh karena itu, definisi tentang musik pun bermacam-macam. Beberapa definisi musik menurut para ahli dan composer adalah sebagai berikut.

a.   R.G. Esscher, Erickson, dan Dr. Mantle Hood Musik adalah gerakan dan dalam totalitasnya memiliki sifat-sifat ritmis, melodis, harmonis, dan merupakan suatu energi psikis yang mewujud dalam nada-nada tertentu.

b.   Aaron Copland Musik adalah bunyi yang terdiri atas empat unsur pokok, yakni ritme, melodi, harmoni, dan tone colour (warna nada).

c.    E. Hanslick Musik adalah sebuah gerakan bunyi.

d.   K.S. Laurila Ia lebih melihat musik dari segi ilmnu fisika. Menurutnya, musik didefinisikan sebagai deretan nada yang secara objektif tidak lebih dari getaran-getaran udara dan secara subjektif hanya merupakan kesan pendengaran.

e.   Aristoteles Musik adalah curahan kekuatan tenaga batin dan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerak rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama.

Ditinjau dari segi bentuknya, musik adalah sekumpulan nada yang mengandung ritme, melodi, dan harmoni, yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan (unity), serta merupakan pernyataan ide musical tertentu. Banyaknya pendapat mengenai arti musik menunjukan bahwa musik dapat diartikan secara subjektif sesuai dengan pengalaman yang didapatkan. Musik pun sangat mudah dikenali karena hamper setiap manusia pernah mendengarkan musik Istilah musik berasal dari bahasa Yunani, yakni mousikos. Kata ini diambil dari nama salah satu dewa Yunani bernama Mousikos. Mousikos dilambangkan sebagai dewi keindahan dan menguasai bidang kesenian dan ilmu pengetahuan. Maka, musik dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian. Berdasarkan beberapa referensi dari definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa seni musik merupakan sebuah cabang seni yang menggunakan medium suara atau nada untuk mengungkapkan ekspresi jiwa manusia.

2.  Fungsi Seni Musik di Masyarakat

Peninggalan kebudayaan termasuk kesenian didalamnya merupakan bukti sejarah perjalanan bangsa Indonesia mulai dari zaman ke zaman dengan berbagai kondisi perkembangan dunia. Salah satu prioritas dalam pembangunan Nasional adalah pelestarian yang wujudnya dapat berupa upaya-upaya perlindungan, pemanfaatan, pemeliharaan, serta pengembangan terhadap warisan budaya sebagai aset-aset bangsa. Aset-aset bangsa tersebut tentunya memiliki nilai sejarah, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.

Kesenian yang merupakan salah satu unsur dari tujuh unsur kebudayaan seperti yang diutarakan Koentjaraningrat, merupakan salah satu perwujudan jati diri bangsa Indonesia serta mempunyai ciri khas sebagai gambaran kehidupan masyarakat Indonesia dari berbagai etnik.

Kesenian kita biasanya masih hidup segar di masyarakat pedesaan dan perkauman etnik. Masyarakat ini punya konteks tata nilai sendiri yang berbeda dengn konteks tata nilai masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan pun terbagi-bagi lagi dalam beberapa sub-konteks tata nilai. Jelas bahwa seni tradisi yang masih hidup segar dalam kontek ideology masyarakat pedesaan harus didekati secara objektif berdasarkan tata nilai mereka. (Jakob Sumardjo, 338- 339:2000).

Jakob sumardjo menjelaskan bahwa terdapat tiga unsur dalam proses pengakuan sebuah benda seni untuk dapat disebut karya Seni, yakni seniman, benda seni, dan publik seni. Benda seni itu sendiri dapat dilihat dari aspek konteks, bentuk (struktur) dan isi (pesan). Bersatunya unsur-unsur komunikasi seni ini dalam suatu ‘peristiwa seni’ akan melahirkan apa yang disebut pengalaman seni (2000:188).

Dalam upacara agama asli Indonesia, kesenian (musik) sering dipakai untuk mencapai pertemuan transcendental. Melalui kesenian, tercapai pengalaman khusus, yakni pengalaman estetis. Pengalaman estetik itu dibangun dari unsur-unsur bentuk berdasarkan sistem kepercayaan mereka. Maka, pengalaman estetik menjadi satu dengan pengalaman religius.

Berkaitan dengan fungsi musik di masyarakat, penulis bersandar pada fungsi musik menurut Alan P Meriam (1977:219-226) yaitu:

1.        The function of emotional expretion (fungsi pengungkapan ekspresi);

2.        The function of aesthetic enjoyment (fungsi penghayatan estetis);

3.        The function of entertainment (fungsi hiburan);

4.        The function of communication ( fungsi komunikasi);

5.        The function of symbolic representation (fungsi penggambaran simbol);

6.        The function of physical response (fungs reaksi jasmani);

7.        The function of enforcing conformity to social norms (fungsi penyelenggara kesesuaian terhadap norma-norma social);

8.        The function of validation of social institutions and religious rituals (fungsi pengesahan lembaga social dan upacara keagamaan);

9.        The function of contribution to the continuity and stability of culture (fungsi konstribusi terhadap kesinambungan dan stabilitas kebudayaan);

10.    The function of the integration of society (fungsi pemersatu masyarakat)


DAFTAR PUSTAKA

P. Meriam, Alan (1964) The Anthropology of Music, North Western University Press.

Koentjaraningrat (1997) Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta: Djambatan.

Sumardjo, Jakob (2000) Filsafat Seni. Bandung: ITB

Herdini,Heri (2006) “Bahan Ajar Etnomusikologi I: Memahami Dasar Dasar Etnomusikologi”. Bandung: PCPT-P3AI STSI Bandung

Download File Materi Disini:

Post a Comment for " WAWASAN SENI MUSIK"