MATERI UNIT 1 SENI MUSIK FASE D (RITME DALAM MUSIK)-SMPN 1 CIBEBER

RITME DALAM MUSIK 

pembelajaran ini akan sangat bermanfaat bagi musikalitas dan penguasaan alat musik selanjutnya baik melodis maupun harmonis. Pengalaman pembelajaran ritme ini utamanya akan fokus kepada alat-alat musik ritmis tidak bernada.

Tahapan pembelajaran akan dimulai dengan menggunakan alat-alat sederhana di sekeliling seperti tepuk tangan, meja, spidol, penggaris, ember dan lain-lain, hingga ke penggunaaan instrumen musik ritmis sebenarnya seperti tambourine, gendang, drum dan lain lain sesuai dengan ketersediaan di sekolah.

Musik terdiri dari kombinasi tiga komponen inti: Melodi, harmoni, dan ritme. Struktur ritme lagu menentukan kapan not dimainkan, berapa lama, dan dengan tingkat penekanan yang mana.

Apa itu Ritme?

  • Ritme adalah pola bunyi, diam, dan tekanan dalam sebuah lagu.
  • Ritme mengacu pada pengulangan not dan hening dalam waktu tertentu. 
  • Ritme berfungsi sebagai penggerak sebuah musik, dan memberikan struktur komposisi.
  • Pada ansambel seperti drum, perkusi semuanya bertanggung jawab untuk pertunjukan ritmis mereka masing-masing.
  • Bagian-bagian ritme yaitu: a)Tempo; b)Meter; c)Tanda Birama; d)Ketukan; e)Sinkopasi; f) Aksen

Ritme adalah pola bunyi, diam, dan tekanan dalam sebuah lagu. Dalam teori musik, ritme mengacu pada pengulangan not dan istirahat (hening) dalam waktu. Ketika serangkaian nada dan istirahat diulang, itu membentuk pola ritme. Selain untuk menunjukkan kapan not dimainkan, ritme musik juga menentukan berapa lama dimainkan dan dengan intensitas apa. Ini menciptakan durasi not yang berbeda dan jenis aksen yang berbeda.

Ritme berfungsi sebagai penggerak sebuah musik, dan memberikan struktur komposisi. Pada ansambel musik seperti drum, perkusi, bass, gitar, piano, semuanya dapat dianggap sebagai instrumen ritme, bergantung pada konteksnya. Namun, semua anggota grup musik memikul tanggung jawab untuk pertunjukan ritmis mereka sendiri dan memainkan ketukan musik dan pola ritme yang ditunjukkan oleh komposer lagu tersebut.

Tujuh Elemen Ritme dalam Musik
a. Tempo
Tempo adalah kecepatan dalam memainkan musik. Ada tiga cara utama mengkomunikasikan tempo kepada pemain: Ketukan per menit, terminologi Italia, dan bahasa modern. Denyut per menit (atau BPM/beat per minute) menunjukkan jumlah denyut dalam satu menit. Kata-kata tertentu dalam bahasa Italia seperti largo, andante, allegro, dan presto menunjukkan perubahan tempo dengan menggambarkan kecepatan musik. Terakhir, beberapa komposer menunjukkan tempo dengan kata-kata
bahasa Inggris kasual seperti “fast,” “slow,” “lazy,” “relaxing,” dan “moderate.”
b. Meter
Teori musik Barat standar membagi tanda birama menjadi tiga jenis meter musik: Duple meter (dua ketukan dalam satu birama), triple meter (tiga ketukan dalam satu birama), dan quadruple meter (empat ketukan dalam satu birama). Meter tidak terikat pada nilai not; misalnya, triple meter bisa melibatkan tiga not setengah, tiga not seperempat, tiga not seperdelapan, tiga not seperenambelas, atau tiga not dengan durasi berapa pun. Musisi dan komposer secara teratur mencampur duple dan triple meter dalam karya mereka.
d. Ketukan kuat dan ketukan lemah
Ritme menggabungkan ketukan kuat dan ketukan lemah. Ketukan yang kuat mencakup ketukan pertama dari setiap irama (ketukan suram), serta ketukan beraksen berat lainnya.Musik populer dan Musik Klasik menggabungkan ketukan yang kuat dan ketukan yang lemah untuk menciptakan pola ritme yang berkesan.

c. Tanda birama
Tanda birama musik menunjukkan jumlah ketukan dalam satu garis birama. Ini juga menunjukkan berapa lama ketukan ini bertahan. Dalam tanda birama dengan 4 di bagian bawah (seperti 2/4, 3/4, 4/4, 5/4, dll), sebuah ketukan sesuai dengan not seperempat. Jadi dalam waktu 4/4 (juga dikenal sebagai “waktu umum”), setiap ketukan adalah panjang not seperempat, dan setiap empat ketukan membentuk not penuh. Dalam 5/4 kali, setiap lima ketukan membentuk ukuran penuh. Dalam tanda birama dengan angka 8 di bagian bawah (seperti 3/8, 6/8, atau 9/8), ketukan sesuai dengan not seperdelapan.


e. Sinkopasi
Ketukan sinkopasi akan memberi penekanan pada ketukan lemah tradisional, seperti nada keempat kedua dalam ukuran 2/4. Irama kompleks cenderung memiliki banyak sinkopasi. Meskipun ritme ini mungkin lebih sulit dipahami oleh musisi pemula, ritme ini cenderung terdengar lebih mencolok daripada pola ritme yang tidak sinkron.

f. Aksen
Aksen mengacu pada penekanan khusus pada ketukan tertentu.
Metode Kodaly: Ritme
Metode Kodály adalah sebuah metode untuk mengembangkan keterampilan bermusik yang dikembangkan oleh komposer Hongaria Zoltán Kodály di awal abad ke-20. Metode Kodaly bersifat mendidik dan menyenangkan, menggunakan kombinasi nyanyian, musik folk, solfège, dan pengurutan praktis untuk mengajarkan keterampilan utama seperti membaca notasi dan mengembangkan kepekaan telinga. Saat mempelajari ritme dalam Metode Kodaly, musisi menggunakan suku kata sederhana untuk mewakili ritme, dan menggunakan prinsip-prinsip sederhana ini untuk mempelajari ritme.

Pengertian dan Nilai Ketukan pada Not Balok
Notasi balok adalah simbol atau tanda untuk menyatakan tinggi rendahnya suara yang diwujudkan
dengan gambar.
Notasi balok disebut juga notasi mutlak karena mempunyai patokan tinggi nada yang tetap.


Hubungan Nilai Not dan Nilai Pecahan
Setiap not mempunyai nilai ketukan saat dimainkan yang bernilai utuh atau sebuah pecahan. Contoh: pada birama 4/4 satu bar bisa berisi 2 not ½ atau 4 not ¼.

Beam
Jika ada beberapa not berbendera (ketukannya kurang dari ¼), maka penulisannya bisa dipersingkat dengan menggunakan “beam” sebagai pengganti bendera. Satu beam berisi maksimal 4 not.


Sangkar Nada (Paranada)
Sangkar Nada adalah tempat untuk menulis not balok, yang terdiri dari :
• 5 Garis Paranada
• 4 Spasi (dihitung dari bawah)


Tutorial Penggunaan metronome-online.com

Buka peramban dan ketikkan alamat Metronome Online - Free BPM Metronome (metronome-online.com), kemudian tekan tombol ENTER.


Langkah – Langkah Penggunaan
1. Atur tempo BPM 
Pertama, silahkan mengatur tempo metronome dengan mengubah BPM (beats per minute) dengan cara memilih BPM yang sesuai pada kotak pilihan atau menggeser slider atau memilih secara random dengan menekan tombol ”Tap BPM”

2. Pilih Ketukan / Birama
Kemudian, pilihlah ketukan atau biramanya 4 untuk birama 4/4, 3 untuk birama 3/4 atau yang lain.
Stress first beat untuk membedakan suara ketukan pertama Timer untuk menentukan durasi waktu
tertentu Subdivissios. Untuk memnentukan ketukan bernilai berapa yang akan dipakai dalam metrnonome.
3. Tekan tombol START
Untuk memulai metronome silahkan tekan tombol START, untuk menghentikannya silahkan tekan pada tombol STOP.

Tutorial Penggunaan Musiclab Chrome Experiments

Buka peramban dan ketikkan alamat Chrome Music Lab - Rhythm (chromeexperiments.com) kemudian tekan tombol ENTER.
• Akan tampil halaman awal website metronome-online.com sebagai berikut:
Terdapat 4 pilihan halaman untuk masing-masing birama: 3/4 , 4/4 , 5/4, dan 6/4 yang bisa diakses melalui tombol panah.


Langkah Penggunaan
1.Pilih salah satu halaman yang sesuai dengan birama yang diinginkan.
2. Aturlah ketukan masing-masing alat ritmis dengan klik pada bagian titik
di paranada.



Post a Comment for "MATERI UNIT 1 SENI MUSIK FASE D (RITME DALAM MUSIK)-SMPN 1 CIBEBER"