Aksioma Terkait “pilihan” (Glasser, 1998)

"Untuk membantu mendefinisikan kembali apa yang dimaksud dengan “diri kita yang merdeka”.

(Glasser,1998)

Keterangan: aksioma = menurut KBBI, adalah “pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian

Aksioma terkait "pilihan" (Choice) adalah salah satu konsep penting dalam teori psikologi Reality Therapy karya William Glasser. Menurut Glasser, semua orang secara sadar atau tidak, selalu membuat pilihan dalam hidupnya. Pilihan yang dibuatnya, sekecil atau sebesar apapun, pasti akan memadukan dirinya pada tujuannya.

Dalam teori Reality Therapy, Glasser mengatakan bahwa seseorang selalu memilih perilaku atau tindakan tertentu dengan cara yang mereka pikirkan. Ketika seseorang melakukan perilaku tersebut, mereka merasa bahwa itu adalah satu-satunya pilihan yang dapat mereka lakukan pada saat itu.

Misalnya, seseorang yang merasa terjebak dalam pekerjaan yang membosankan, bisa berpikir bahwa satu-satunya pilihan adalah terus bekerja tanpa mempertimbangkan alternatif yang lebih baik. Namun, sebenarnya ada banyak pilihan yang dapat dipilih di luar situasi tersebut. Dalam konteks ini, teori Reality Therapy memperbaiki cara yang salah untuk berpikir atau memikirkan kembali alternatif pilihan.

Bagi Glasser, hal ini merupakan penyebab dari masalah-masalah psikologis yang banyak terjadi di dunia. Banyak dari kita tidak menyadari bahwa kita selalu memiliki pilihan dalam hidup kita. Kita dapat mengubah perilaku atau tindakan kita dengan cara yang benar-benar kita inginkan dan mencapai tujuan kita, sepanjang kita melakukan pilihan yang benar.

Oleh karena itu, aksioma terkait "pilihan" merupakan konsep yang sangat penting dalam teori psikologi Reality Therapy karya William Glasser. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu menyadari bahwa kita memiliki pilihan dan memilih yang terbaik bagi kita. Dengan demikian, kita dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan hidup yang lebih bahagia.

Dalam kesimpulannya, Aksioma terkait "pilihan" (Choice) merupakan konsep utama dalam teori Reality Therapy. Menurut Glasser, semua orang selalu membuat pilihan dalam hidupnya dan masing-masing pilihan pasti akan mengarahkan pada tujuannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu menyadari bahwa kita memiliki pilihan dan memilih yang terbaik bagi kita. Dengan memilih yang benar, kita dapat mencapai tujuan dan hidup yang lebih bahagia.

Berikut ini 10 konsep Teory Reality Therapy menurut William Glasser (1998):

  1. Satu-satunya orang yang perilakunya dapat kita kendalikan adalah diri kita sendiri.
  2. Yang bisa kita berikan kepada orang lain hanyalah informasi.
  3. Semua masalah psikologis yang bertahan lama adalah masalah relasi (hubungan).
  4. Masalah relasi selalu menjadi bagian dari kehidupan kita saat ini.
  5. Apa yang terjadi di masa lalu berkaitan dengan keadaan kita sekarang ini, tetapi kita hanya dapat memenuhi kebutuhan dasar kita saat ini dan berencana untuk terus mengejar pemenuhannya di masa depan.
  6. Kita hanya dapat memenuhi kebutuhan kita dengan cara memuaskan gambaran yang kita anggap sebagai realitas di benak kita sendiri (disebut juga sebagai: Dunia Berkualitas). Setiap manusia memiliki gambaran realitas yang berbeda dalam memandang dunia mereka, biasanya gambaran itu lahir dari pengalaman hidup mereka dan biasanya terkait: (1) orang-orang yang paling kita inginkan ada bersama kita, (2) hal-hal yang paling ingin kita miliki atau alami, dan (3) gagasan atau sistem keyakinan yang kemudian mengatur sebagian besar respon perilaku kita.
  7. Yang kita lakukan hanyalah berperilaku.
  8. Setiap perilaku terdiri dari empat komponen: (1) tindakan, (2) pemikiran, (3) perasaan, dan (4) fisiologis.
  9. Setiap perilaku adalah buah dari pilihan. Kita memiliki kontrol langsung atas komponen tindakan dan pemikiran. Kita dapat mengontrol komponen perasaan dan fisiologis secara tidak langsung lewat cara kita memilih komponen tindakan dan pemikiran tadi.
  10. Karena setiap perilaku ada dalam kendali kita sendiri, maka kita perlu fokus pada apa yang dapat dilakukan (fokus pada kata-kerja) untuk mengambil kendali atas perilaku dalam suatu keadaan bukan berperilaku sebagai korban dari suatu keadaan.

Post a Comment for "Aksioma Terkait “pilihan” (Glasser, 1998)"