URGENSI LITERASI & NUMERASI DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN




Literasi dan numerasi menjadi dua hal yang sangat penting dalam lingkup pendidikan. Kedua hal ini sangat penting untuk dikuasai oleh setiap individu di masa kini dan masa yang akan datang. Pengertian dasar dari literasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, dan menghitung. Sementara numerasi adalah kemampuan individu dalam mempergunakan angka atau melakukan perhitungan matematika. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai urgensi dari literasi dan numerasi di lingkungan pendidikan.

Pertama, literasi dan numerasi memberikan sumber daya kepada setiap individu untuk tetap berdaya saing di era digital saat ini. Dengan menguasai keterampilan literasi dan numerasi dengan baik, individu menjadi lebih dekat dengan dunia digital, yang merupakan dunia yang penuh dengan teknologi dan kemajuan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan membaca, menulis dan menghitung menjadi keahlian yang sangat dibutuhkan saat ini untuk mengakses informasi dan berkembang dalam era digital.

Kedua, literasi dan numerasi juga memungkinkan individu untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Kemampuan membaca, menulis, dan menghitung bukan hanya sekadar menghafal atau memahami teori, namun juga melatih otak untuk berpikir kritis dan analitis. Dalam proses belajar, setiap individu akan dilatih untuk memecahkan masalah dan mencari solusi melalui keterampilan literasi dan numerasi yang mereka kuasai.

Ketiga, literasi dan numerasi juga memiliki pengaruh yang besar terhadap peningkatan kualitas hidup individu. Keterampilan literasi dan numerasi membantu masyarakat dalam memahami dan memanfaatkan informasi dengan baik. Melalui keahlian literasi dan numerasi, individu dapat memahami informasi dari berbagai sumber, termasuk informasi tentang kesehatan dan keuangan. Dengan begitu, individu dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan mengelola hidup mereka dengan lebih baik.

Keempat, literasi dan numerasi juga memungkinkan individu untuk menjadi warga yang lebih produktif dan berkarakter. Keterampilan literasi dan numerasi membantu individu untuk membaca, menulis dan menghitung dengan baik. Dalam masyarakat modern seperti saat ini, keterampilan tersebut menjadi prasyarat yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan dalam kehidupan. Dengan memiliki keterampilan literasi dan numerasi yang baik, individu dapat menjadi warga yang lebih mandiri, kreatif dan produktif.

Oleh karena itu, literasi dan numerasi sangat penting dalam lingkungan pendidikan. Membangun kemampuan literasi dan numerasi pada setiap individu diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang bagi individu untuk berkembang dan berhasil dalam kehidupan. Semua orang perlu memahami urgensi dari literasi dan numerasi di lingkungan pendidikan.

MISKONSEPSI DALAM MEMAHAMI LITERASI DAN NUMERASI

Literasi adalah kemampuan untuk memahami, menafsirkan, mencipta, mengomputasi, dan berkomunikasi menggunakan simbol visual, auditori, dan digital mengenai topik lintas disiplin dan keilmuan (International Literacy Association).

Literasi adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. (Perdirjen Nomor 0340/B/HK.01.03/ 2022.) 

Terjadi beberapa miskonsepsi tentang literasi dan numerasi yang perlu diketahui. Berikut adalah beberapa miskonsepsi tentang literasi dan numerasi:

  1. Literasi dan numerasi hanya diperlukan untuk akademisi atau mahasiswa. Miskonsepsi ini tidak benar, karena literasi dan numerasi diperlukan untuk setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan membaca, menulis, dan menghitung merupakan keterampilan dasar yang sangat penting untuk mengakses informasi, menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari, serta mengambil keputusan terbaik.

  2. Literasi hanya berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis. Miskonsepsi ini juga tidak benar, karena literasi juga mencakup keterampilan berpikir kritis dan analitis. Dalam literasi, individu dituntut untuk memiliki kemampuan dalam memahami informasi yang diterima, menganalisis informasi tersebut, serta menyimpulkan hasil analisis tersebut.

  3. Numerasi hanya berkaitan dengan matematika. Miskonsepsi ini juga keliru, karena numerasi mencakup kemampuan untuk menggunakan dan memahami angka dalam kehidupan sehari-hari. Selain keterampilan matematika, numerasi juga terkait dengan kemampuan dalam mengatur keuangan, membaca grafik dan diagram, serta melakukan pengukuran.

  4. Literasi dan numerasi hanya terkait dengan jenis kelamin tertentu. Miskonsepsi ini tidak benar, karena keterampilan literasi dan numerasi diperlukan oleh seluruh individu tanpa terkecuali. Tidak ada perbedaan dalam keterampilan literasi dan numerasi antara laki-laki dan perempuan.

Demikianlah beberapa miskonsepsi tentang literasi dan numerasi yang perlu diketahui. Dengan memahami hal ini, diharapkan individu dan masyarakat dapat menghargai dan memperoleh manfaat dari keterampilan literasi dan numerasi dalam kehidupan sehari-hari.

LANDASAN YURIDIS LITERASI & NUMERASI

PP tentang SNP No. 4/2022, Pasal 6 ayat (1) Tentang SKL pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar difokuskan pada penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta kompetensi literasi dan numerasi peserta didik.

Perdirjen GTK Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 Tahun 2023 Tentang Model Kompetensi Guru, Sub-Indikator 4.3.4, Penggunaan strategi pembelajaran yang efektif untuk capaian belajar literasi dan numerasi peserta didik. 







Post a Comment for "URGENSI LITERASI & NUMERASI DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN"